Cari Blog Ini

Rabu, 12 Oktober 2011

janji bertemu di surga

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An-Nakha'i, ia berkata, "Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha'. Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dojodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar. Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, 'Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku'. Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, 'Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, "sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar." (Yunus:15)  Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobaranya.'
Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata, "Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu." Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan kurus menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya. Dan pemuda itu seringkali berziarah ke kuburnya, Dia menangis dan mendo'akanya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburanya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya, "Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?"
Dia menjawaba, "Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan."
Pemuda itu bertanya, "Jika demikian, kemanakah kau menuju?" Dia jawab, "Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak."
Pemuda itu berkata, "Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu." Dia jawab, "Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah."Si pemuda bertanya, "Kapan aku bisa melihatmu?" Jawab si wanita: "Tak lama lagi kau akan datang melihat kami." Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia.

Arti Kehidupan

Adakah seorang insan yang mengerti...Apa arti kehidupan ini..Pernah kucari arti cinta sejati Namun  yang kutemui hanyalah mimpi Suatu mimpi kosong yang tak bertepi Apakah salah hati ini ingin memiliki cinta sejati Apakah arti sebuah persahabatan sejati Apakah itu juga sebuah mimpi?Jika benar apalah arti semua ini Sudah banyak hari kujalani...Tanpa suatu tujuan yang pastiSemua seakan hanyalah ilusiIlusi yang tidak memiliki arti Namun akhirnya satu hal kusadari Hanya Tuhan yang sungguh mengerti Tentang semua arti kehidupan ini Kekosongan hati ini tidak lagi diisi dengan benci Tak ada yang lebih murni dari kesucian cinta ILLAHI......

ANTV Beberkan Kronologi Kisruh Hak Siar Liga Indonesia

Jakarta - Kisruh hak siar Liga Indonesia memanas dalam beberapa hari terakhir. Sebagai pemegang hak siar, stasiun televisi ANTV pun membeberkan kronologi masalah ini.

Sampai saat ini, ANTV masih memegang hak siar Liga Indonesia, setidaknya hingga enam musim ke depan. Tapi, gelagat PSSI yang akan mengoper hak siar ke MNC Group membuat stasiun televisi milik keluarga Bakrie itu bereaksi.

Dalam jumpa pers di Lagunas Resto, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2011), Wakil Direktur Sport ANTV Reva Dedi Utama menjelaskan kronologi masalah hak siar yang melibatkan mereka dan PSSI.

"Ini semua diawali berpindahnya kepengurusan PSSI dari Bapak Nurdin Halid ke Bapak Djohar Arifin. Dengan adanya suksesi kepengurusan, sebenarnya wajar saja kalau pengurus baru ingin me-review kontrak. Setiap kontrak memang pantas ditinjau ulang dengan berbagai pertimbangan, apalagi kini jumlah pertandingan makin banyak," terang Dedi.

"Kami kemudian melakukan pendekatan ke PSSI. Saya sendiri bertemu Pak Djohar dan Pak Farid, sedangkan direktur saya bertemu (sekjen PSSI) Pak Tri Goestoro. Semuanya bilang 'kita akan lihat nanti'," tambahnya.

"Tapi, kemudian berkembang isu PSSI akan melakukan bidding ulang. Dari sini kemudian terjadi polemik."

"Pada tanggal 12 September, kami mengirim surat ke PSSI dan meminta audiensi untuk membicarakan masalah posisi ANTV sebagai TV partner dan pemegang rights Liga Indonesia. Tidak ada jawaban."

"Kemudian kami kirim surat lagi tanggal 22 September untuk minta audiensi lagi. Tidak ditanggapi juga."

"Kalau di koran ada polemik PSSI akan melakukan bidding ulang, kami cuma diam. Bagi kami, tidak ada bidding karena TV rights ini sudah jadi milik kami."

"Tanggal 4 Oktober kemarin, kami dipanggil PSSI. Kepada kami disampaikan bahwa ada satu grup TV yang sudah memberi penawaran sekian. Nah, ANTV diberi penawaran, berani nggak me-review kontrak."

"Kami siap melakukan review kontrak untuk menyesuaikan harga. Tapi, kami tidak mau dianggap bidding. Bagi kami, kamilah pemegang rights-nya. Jadi, ini bukan bidding."

"Untuk membuat penawaran tersebut, kami meminta PSSI untuk mengirim jadwal pertandingan. Dari jadwal itulah, kami bisa menghitung harga dari pertandingan-pertandingan tersebut. Artinya, dari jadwal itulah kami bisa menghitung berapa yang bisa siaran langsung, berapa yang siaran tunda, ke mana daerahnya."

"Jadwal baru dikirim oleh PSSI pada tanggal 7 Oktober jam 6 sore. Setelah kami pelajari, jadwalnya tidak benar. Ada 552 pertandingan dalam waktu tujuh bulan. Bagi kami, jadwal ini tak mungkin dipakai untuk menghitung penawaran."

"Kemudian kami mengirim surat ke PSSI pada tanggal 11 Oktober yang menyatakan jadwalnya tidak benar sehingga kami tidak bisa memberi penawaran. Kami minta diberi jadwal yang benar. Tapi, sampai hari ini jadwal itu tak diberikan."

"Tahu-tahu, PSSI menganggap ANTV tidak memberi respons positif. Ini tidak benar. Kami memberi respons positif. Kami tak bisa memberi penawaran karena jadwalnya tak tertata dengan baik. Oleh karena itu, saya heran kalau ada TV yang bisa memberi penawaran. Saya tidak yakin."

Sampai saat ini pihak PSSI belum memberikan statemen terkait polemik hak siar ini. Ketika detikSport mencoba mengonfirmasi kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, ia menyarankan untuk bertanya kepada Komite Eksekutif. Namun, tidak ada satu pun yang bisa dihubungi.

Kick-off Liga Indonesia musim baru sendiri dijadwalkan bakal bergulir tiga hari lagi, yakni pada 15 Oktober mendatang.

sumber : detiksport.com

Vettel Ditantang Jadi Juara dengan Mobil Pelan

Jakarta - Keberhasilan Sebastian Vettel menjadi juara dunia untuk kali kedua terprediksi karena dia didukung mobil cepat. Seberapa hebat sebenarnya Vettel akan teruji jika dia driver Jerman itu mengendari mobil yang pelan.

Vettel akhir pekan lalu merengkuh titel juara dunianya untuk kali kedua secara beruntun. Meski cuma finis di posisi tiga GP Jepang, raihan 324 poin yang dimiliki Vettel tak mungkin dikejar Jenson Button yang terpaut 114 angka di belakangnya dengan ada empat balapan sisa.

Soal keberhasilan Vettel mempertahankan titel juara dunia, tim principal Mercedes GP, Ross Brawn, mengaku tidak terkejut. Vettel disebutnya merupakan pembalap yang fantastis, dan dia didukung mobil yang sangat baik.

"Saya pikir mereka memiliki pengemudi yang fantastis dalam mobil yang fantastis juga, dan itu merupakan kombinasi yang tidak terkalahkan," sebut Brawn yang seperti dilansir Crash.

Menurut Brawn, tantatan bagi Vettel akan muncul saat dia berganti tim. Kontrak Vettel bersama Red Bull akan berakhir setahun lagi, dan diyakini pembalap 24 tahun itu punya peluang berganti kendaraan.

Dan ketika itu terjadi, maka babak baru perjalanan karir Vettel akan dimulai.

"Itu akan menjadi babak baru dari Sebastian Vettel ketika itu terjadi - dan itu benar-benar akan terjadi. Mungkin Vettel sendiri yang akan membuatnya terjadi, karena dia ingin pergi ke tim lain karena dia ingin tim itu lebih sukses."

"Dan tantangan untuk Sebastian will akan sama seperti yang dialami Michael (Schumacher), saat Anda sudah memenangi dua titel juara dunia maka selanjutnya apa? Apa tantangan terbaru? Apa motivasinya?" tuntas Brawn.

sumber : detiksport.com

Selasa, 11 Oktober 2011

Indonesia Dikalahkan Qatar 2-3

Jakarta - Kembali kekalahan diderita timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014. Tunduk 2-3 atas Qatar, peluang 'Pasukan Garuda' untuk lolos ke putaran berikutnya hampir dipastikan tertutup.

Dalam laga Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/10/2011) malam WIB, Indonesia lebih dulu tertinggal saat Abdulaziz Al Sulaiti menjebol gawang Feri Rotinsulu di menit 13. Namun Cristian Gonzales mampu menyamakan kedudukan dengan golnya di menit 26.

Kesalahan yang dibuat Feri kembali membuat gawang Indonesia bobol di menit 31 melalui Khalfan Ibrahim. Empat menit berselang Indonesia kembali mampu menyamakan kedudukan melalui Gonzales yang melesakkan gol keduanya.

Adalah gol dari Muhammed Razarak di menit 58 yang membuat Indonesia harus menerima kekalahan dengan skor 2-3. Gol ketiga Qatar tersebut tercipta lewat serangan balik yang cepat, setelah Indonesia tampil sangat dominan di awal babak kedua.

Kekalahan ini membuat Indonesia masih belum mendapat poin dari tiga laga. Bambang Pamungkas cs sebelumnya kalah atas Iran (0-3) dan Bahrain (0-2). Pasukan Merah Putih pun terpuruk di posisi terbawah klasemen Grup E.

Hasil ini membuat Indonesia berada di ujung tanduk untuk bisa lolos ke fase berikutnya. Meski secara matematis masih terbuka perjuangan yang dilalui akan sangat berat karena Indonesia harus menjamu Iran serta bertandang ke Bahrain serta Qatar.

Sementara Qatar kini duduk di puncak klasemen dengan poin lima. Namun mereka berpeluang kembali turun karena dalam beberapa jam mendatang Iran dan Bahrain yang sama-sama punya poin 4 akan bertanding.

Senin, 10 Oktober 2011

Bermusuhan dengan Sesama Muslim Selama Lebih dari 3 Hari

Di antara langkah syaitan dalam menggoda dan menjerumuskan manusia adalah dengan memutuskan tali hubungan antara sesama umat Islam. Ironinya, banyak umat Islam terpedaya mengikuti langkah langkah syaitan itu. Mereka menghindar dan tidak menyapa saudaranya sesama muslim tanpa sebab yang dibenarkan syara’. Misalnya karena percekcokan masalah harta atau karena situasi buruk lainnya.

Terkadang, putusnya hubungan tersebut langsung terus hingga setahun. Bahkan ada yang sumpah untuk tidak mengajaknya bicara selama-lamanya, atau bernadzar untuk tidak menginjak rumahnya. Jika secara tidak sengaja berpapasan di jalan ia segera membuang muka. Jika bertemu di suatu majlis ia hanya menyalami yang sebelum dan sesudahnya dan sengaja melewatinya. Inilah salah satu sebab kelemahan dalam masyarakat Islam. Karena itu, hukum syariat dalam masalah tersebut amat tegas dan ancamanya pun sangat keras.
Abu Hurairah Radhiallahu’anhu berkata, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka” (HR: Abu Dawud, 5/215, Shahihul Jami’: 7635)
Abu khirasy Al Aslami Radhiallahu’anhu berkata, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Barangsiapa memutus hubungan dengan saudaranya selama setahun maka ia seperti mengalirkan darahnya (membunuhnya) “ (HR: Al Bukhari Dalam Adbul Mufrad no : 406, dalam Shahihul Jami’: 6557)
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan hubungan antara sesama muslim cukuplah dengan mengetahui bahwa Alloh menolak memberikan ampunan kepada mereka. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR: Muslim: 4/1988)
Jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Alloh, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. Jika ia telah melakukannya, tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yang menolak damai, maka dosa tetap ada padanya.
Abu Ayyub Radhiallahu’anhu meriwayatkan, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidak halal bagi seorang laki-laki memutuskan hubungan saudaranya lebih dari tiga malam. Saling berpapasan tapi yang ini memalingkan muka dan yang itu (juga) membuang muka. Yang terbaik di antara keduanya yaitu yang memulai salam” (HR: Bukhari, Fathul Bari: 10/492)
Tetapi jika ada alasan yang dibenarkan, seperti karena ia meninggalkan shalat, atau terus menerus melakukan maksiat sedang pemutusan hubungan itu berguna bagi yang bersangkutan misalnya membuatnya kembali kepada kebenaran atau membuatnya merasa bersalah maka pemutusan hubungan itu hukumnya menjadi wajib. Tetapi jika tidak mengubah keadaan dan ia malah berpaling, membangkang, menjauh, menantang, dan menambah dosa maka ia tidak boleh memutuskan hubungan dengannya. Sebab perbuatan itu tidak membuahkan maslahat tetapi malah mendatangkan madharat. Dalam keadaan seperti ini, sikap yang benar adalah terus-menerus berbuat baik dengannya, menasehati dan mengingatkannya.
Seperti hajr (pemutusan hubungan) yang dilakukan Nabi Shallallahu’alaihi wasallam kepada Ka’ab bin Malik dan dua orang kawannya, karena beliau melihat dalam hajr tersebut terdapat maslahat. Sebaliknya bila menghentikan hajr kepada Abdullah bin Ubay bin Salul dan orang-orang munafik lainnya karena hajr kepada mereka tidak membawa faidah.